Bertempat di ruang aula lantai 4 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pusat Statistik Jakarta diselenggarakan ceramah manajemen perubahan sektor publik. Rabu, 17 Mei 2023, acara yang dimulai pukul 13.30 tersebut dengan narasumber Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN Republik Indonesia bapak Dr.Tri Widodo W Utomo, MA serta moderator bapak Irkham dari Pusdiklat Badan Pusat Statistik. Acara merupakan rangkaian dari Diklat Klasikal 1 PKA angkatan 6 dengan menghadirkan para expert di bidangnya.

Sekretaris Pengadilan Agama Jombang Rohmad Bahrudin menjadi salah satu dari 31 peserta Diklat yang mengikuti. Setelah sebelumnya Pusdiklat BPS menghadirkan Kapusdiklat Badan Intelejen Negara (BIN) Brigjen TNI Lucky Avianto,S.I.P.,M.Si yang menyampaikan tema wawasan kebangsaan dan bela negara, saat ini dihadirkan Narasumber dari LAN untuk menyampaikan pentingnya mengelola perubahan dan berinovasi. Bapak Dr.Tri Widodo W Utomo, MA menyampaikan bahwa ada 2 (dua) sikap kita terhadap perubahan, yaitu dibiarkan saja atau harus ikut / intervensi dan menyesuaikan. Ketika keduanya diambil maka titik yang sama akan dicapai, yaitu kembali ke titik awal seperti keadaan semula sebelum ada perubahan. Tetapi resource yang dikeluarkan akan sangat besar jika sebuah perubahan dibiarkan. Yang perlu di analisa sebelum membuat inovasi What artinya inovasi apa yang dibuat setelah melakukan analisa terhadap permasalahan, How bagaimana inovasi itu dibuat siapa tim dan mengkomunikasikannya serta Why kenapa inovasi itu dibuat atau dijalankan apakah mampu menjawab atau menyelesaikan permasalahan.

Beliau juga menyampaikan bahwa, “Inovasi harus memberikan dampak, jika tidak maka useless atau tidak berguna. Suatu perubahan atau inovasi jangan sampai bertentangan dengan peraturan yang berlaku atau budaya. Ketika Inovasi bertentangan dengan budaya, dimana tujuan sebenarnya dibuatnya inovasi untuk mengatasi masalah yang terjadi maka tidak akan berjalan dan mencapai kinerja yang diinginkan. Inovator atau yang menjadi agen perubahan jangan menganggap dirinya adalah superhero, tetapi berpikirlah untuk kemajuan organisasi dimana semua adalah kerja tim kerja. Pada akhir sesi beliau menyampaikan kita merawat perubahan dengan diberikan singkatan 6K, yaitu :

1. Komitmen, kemauan penuh dalam setiap individu untuk melaksanakan RB.
2. Kolaborasi, hilangkan ego sektoral dan tingkatkan kerjasama dalam membangun RB yang handal.
3. Komunikasi, saling berdiskusi dengarkan kritik dan sharing knowledge.
4. Koordinasi, pembagian tugas dan fungsi kerja yang baik dan benar dalam pelaksanaan RB.
5. Konsistensi, fokus pada target dan rencana yang telah dibangun bersama.
6. Keberlanjutan, selalu berinovasi dan jangan cepat puas demi pertumbungan RB yang lebih baik.

Agar tidak mengalami kegagalan, Perubahan harus dapat direncanakan & dikelola dengan baik. Mengelola Perubahan tidak bisa dilepaskan dari kemampuan Adaptasi & mengelola Resistensi (rb).