Manajemen Konflik dengan Gerakan Jai Samato menjadi Tema Arahan Ketua Pengadilan Agama Jombang dalam Apel Pagi pada Senin Pertama di Tahun 2025
Jombang, 06 Januari 2024 – Pengadilan Agama Jombang kembali menggelar apel pagi pada Hari Senin pada Pukul 07.30 WIB yang bertempat di halaman depan kantor Pengadilan Agama Jombang. Yang bertindak sebagai pembina apel pada kesempatan kali ini yaitu Bapak Ketua Pengadilan Agama Jombang, Dr. Muh. Arasy Latif, Lc., M.A. Kegiatan apel pagi ini diikuti oleh wakil ketua, seluruh hakim, panitera, sekretaris, pegawai, tenaga PPNPN, serta mahasiswa PKL Universitas Trunojoyo yang sedang magang di Pengadilan Agama Jombang dengan penuh semangat dan antusias.
Dalam amanatnya, Bapak Ketua Pengadilan Agama Jombang menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan, integritas, serta senantiasa terus meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan layanan hukum di Pengadilan Agama Jombang. Ketua Pengadilan Agama Jombang juga mengimbau seluruh pegawai untuk selalu profesional saat melaksanakan tugasnya dan kolaborasi antar pegawai yang terus ditingkatkan agar dapat mencapai target lembaga kita. Ketua PA Jombang mengisahkan salah satu sahabat nabi dalam pidatonya beliau mengatakan “ Ada sebuah kisah tentang respon seorang perempuan terhadap isi pidato Umar bin Khattab. Suatu hari Sayyidina Umar naik ke atas mimbar lalu berpidato di depan khalayak. "Wahai orang-orang, jangan kalian banyak-banyak dalam memberikan mas kawin kepada istri, mendengar hal itu Seorang perempuan Quraisy berdiri lalu melontarkan protes ketika Sayyidina Umar. Protes tersebut disambut hangat oleh Sayyidina Umar. Ia membaca istighfar dan berujar, "Tiap orang lebih paham ketimbang Umar." Ini adalah kalimat retorik Sayydina Umar dari kepribadiannya yang rendah hati dan karakter kepemimpinannya yang tidak antikritik”. Kisah tersebut perlu diamalkan antar pegawai pa jombang yang mana harus saling menghargai antar pendapat agar mencapai kinerja lembaga yang meningkat.
Kemudian Ketua PA Jombang memaparkan salah satu contoh manajemen konflik dari tarian Jai Samato. Peserta apel sangat antusias melihat Gerakan tarian yang ditunjukan yang mana tarian dilakukan dengan berputar setengah lingkaran di tempat sambil merentangkan tangan dengan gerakan kaki setengah pincang. “Kesamaan gerak antar penari pria dan perempuan menunjukan konsep, nasib dan atau derita serta kesamaan derajat antara keduannya tetapi mereka tetap bisa menari karna adanya kolaborasi antar penari”. ujar ketua PA Jombang.
Selanjutnya, Bapak Arasy mengajak seluruh jajaran untuk berikan kinerja terbaik dan profesional sesuai tupoksi masing masing pegawai. “Kerja kita harus profesional dan saling berkalaborasi. hal ini tentu menjadi semangat kita untuk berkerja berinovasi berkalaborasi saling sinergi guna meningkatkan kinerja PA Jombang,” tegas Ketua PA Jombang. Seusai apel pagi, seluruh pegawai kembali ke ruangan kerja masing-masing untuk melaksanakan kinerja sesuai Tupoksinya masing-masing. (oca)
Berita Terkait: